CONFESSIONIATION ABSTRACT BELIEVER
Friday, 23 September 2011 @ 06:11
![]() Saat mataku terkulai layu rebahan aku jatuh terus menerus dua masa yang lalu kita riang berkata-kata lalu terputusnya isyarat tiada bernada sepi sekam dunia sementara aku lincah menggerakkan langkahan tubuhku memandang melihat lalu meraba-raba seolah sibbuta ingin mencapai sesuatu tapi duka yang ternyata kelupaan aku mengimbau aku ke hening pagiku sememangnya aku terlupa terputusnya bengang serupa geram meresap ke kusut kepalaku apa boleh ku ikhtiarkan lagi peluang hanya disitu sahaja bersyukur juga aku walau hanya sementara minit jua.. Deja Vue aku itu tadi aku muhasabah sejenak seketika seperjalanan aku terdodoi akan terlena seringkali personaliti kau menghantui aku entah mengapa demikian rupa aku juga bingung tiada mampu aku carutkan lenaanku acapkali disergah oleh igauanmu ia juga berulangkali bukan hanya sekali cuma ayuh bangkitanku berpusing-pusing sistem otakku bicaraanmu ulangan masa sebelumnya berbisik sayup-sayup tepat di gegendangku membikin konsentrasiku digegar sekotak speaker yang berkuasa tinggi wattsnya lanjutan bingungku bertambah pabila aku terdudukkan sejenak lamunan aku hanya sendirian belaka mengapakah manusia itu adalah engkau wahai dian sastro widuna? serupa pangkal ke hujung kujurku aku bingung tiada kata bagi mengulasnya terngiang akan imbasanku sejenak nyanyian sang pipit dan sang merpati pesanku pabila pipit mula berasakan kasih dan sayang lalu hati juga yang dikirimkan kepada merpati putih irama sejoli itu sememangnya sengaja aku lontarkan kepada dian sastro widuna itu oleh karena hantaran ruangan kau yang baruan saja perdengarkanlah tiupan dua sejoli itu amatilah singkapan setiap barisnya... bunyian hati oleh, AmirulKamarul Labels: pipit merpati putih seirama |